Prinsip Kerja Poros Pompa

Poros pompa adalah komponen kunci dalam pompa perpindahan positif sentrifugal dan putar, yang mentransmisikan torsi dari penggerak utama ke impeler pompa atau bagian yang bergerak. Sebagai inti dari rotor pompa, dilengkapi dengan impeler, selongsong poros, bantalan, dan komponen lainnya. Fungsi utamanya adalah menyalurkan daya dan mendukung impeler untuk pengoperasian normal.

 1

Poros pompa oli biasanya dihubungkan dengan motor listrik atau mesin pembakaran dalam. Sumber penggerak ini menghasilkan gaya rotasi, yang disalurkan melalui poros pompa ke komponen internal pompa, sehingga memungkinkannya beroperasi secara efisien. Poros pompa meneruskan gerak putaran dari sumber penggerak ke impeler atau rotor. Saat impeler atau rotor berputar, ia menghasilkan isapan, menarik minyak dari tempat penyimpanan atau sumur ke dalam pompa.

Di dalam pompa, energi mekanik diubah menjadi energi kinetik dan energi tekanan zat cair. Impeler atau rotor yang berputar menciptakan gaya sentrifugal atau gaya dorong aksial pada oli, mendorongnya dengan tekanan dan kecepatan tinggi menuju saluran keluar pompa. Gerakan rotasi yang ditransmisikan oleh poros pompa memastikan aliran minyak yang berkelanjutan dari saluran masuk pompa, melalui saluran keluar, dan ke dalam saluran pipa atau fasilitas penyimpanan yang diperlukan. Rotasi poros pompa yang terus menerus menjamin pengangkutan oli yang stabil.

Contoh aplikasi poros pompa antara lain:

  1. Pada pompa sentrifugal, poros pompa menggerakkan impeler untuk berputar, menggunakan gaya sentrifugal untuk mendorong oli dari pusat pompa ke pinggiran, kemudian melalui pipa saluran keluar.
  2. Pada pompa pendorong, poros pompa menggerakkan pendorong untuk melakukan gerakan bolak-balik, menarik oli dari lubang masuk dan mengeluarkannya melalui lubang pembuangan.

Singkatnya, poros pompa minyak memainkan peran penting dalam ekstraksi, pemrosesan, dan transportasi minyak, memastikan pengiriman minyak yang efisien dan aman.


Waktu posting: 17 Juni 2024