Menemukan penyebab masalah kualitas: Untuk memahami pengendalian kualitas proses pemesinan poros tempa, perlu dipahami terlebih dahulu penyebab masalah kualitas selama proses pemesinan mekanis.
Kesalahan sistem proses. Alasan utamanya adalah menggunakan metode perkiraan untuk pemesinan, seperti menggunakan pemotong frais pembentuk hingga roda gigi mesin. 2) Kesalahan penjepitan benda kerja. Kesalahan yang disebabkan oleh metode penentuan posisi yang tidak memuaskan, ketidakselarasan antara tolok ukur posisi dan tolok ukur desain, dll. 3) Kesalahan pembuatan dan pemasangan perlengkapan, serta kesalahan yang disebabkan oleh keausan perlengkapan. 4) Kesalahan alat mesin. Terdapat juga kesalahan tertentu dalam berbagai aspek sistem perkakas mesin, yang dapat mempengaruhi kesalahan pemesinan poros tempa. 5) Kesalahan dalam pembuatan alat dan kesalahan yang disebabkan oleh keausan alat setelah digunakan. 6) Kesalahan benda kerja. Fraktur posisi poros tempa sendiri memiliki toleransi seperti bentuk, posisi, dan ukuran. 7) Kesalahan yang disebabkan oleh deformasi benda kerja pada saat proses pemesinan poros tempa akibat pengaruh gaya, panas, dan lain-lain. 8) Kesalahan pengukuran. Kesalahan disebabkan oleh pengaruh alat dan teknik pengukuran. 9) Sesuaikan kesalahannya. Kesalahan yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengukuran puing-puing, peralatan mesin, dan faktor manusia saat mengatur posisi relatif yang benar dari alat pemotong dan poros tempa.
Ada dua metode utama untuk meningkatkan akurasi pemesinan: pencegahan kesalahan dan kompensasi kesalahan (metode pengurangan kesalahan, metode kompensasi kesalahan, metode pengelompokan kesalahan, metode transfer kesalahan, metode pemesinan di tempat, dan metode rata-rata kesalahan). Teknologi pencegahan kesalahan: secara langsung mengurangi kesalahan awal. Metode utamanya adalah dengan secara langsung menghilangkan atau mengurangi faktor kesalahan asli utama yang mempengaruhi keakuratan penempaan poros pemesinan setelah mengidentifikasinya. Pemindahan Kesalahan Asli: Mengacu pada pemindahan kesalahan asli yang memengaruhi akurasi pemesinan ke arah yang tidak memengaruhi atau berdampak minimal pada akurasi pemesinan. Distribusi kesalahan asli yang sama: Dengan menggunakan penyesuaian pengelompokan, kesalahan didistribusikan secara merata, yaitu benda kerja dikelompokkan berdasarkan ukuran kesalahan. Jika dibagi menjadi n kelompok, kesalahan tiap kelompok bagian berkurang 1/n.
Singkatnya, masalah kualitas tempa poros dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti proses, penjepitan, peralatan mesin, perkakas pemotong, benda kerja, kesalahan pengukuran dan penyesuaian, dll. Cara untuk meningkatkan akurasi pemesinan meliputi pencegahan kesalahan dan kompensasi kesalahan, yang meningkatkan akurasi dengan mengurangi kesalahan asli, kesalahan transfer, dan kesalahan rata-rata.
Waktu posting: 23 Januari 2024