Pompa Lumpur

Pompa lumpur adalah komponen penting dalam operasi pengeboran, bertanggung jawab untuk mengalirkan lumpur, air, dan cairan pembilas lainnya ke dalam lubang bor. Artikel ini menjelaskan prinsip kerja pompa lumpur.

Selama pengeboran minyak, pompa lumpur menyuntikkan lumpur ke dalam lubang sumur saat mata bor bergerak maju. Proses ini memiliki banyak tujuan: mendinginkan mata bor, membersihkan alat pengeboran, dan membawa material limbah, seperti potongan batu, kembali ke permukaan, sehingga membantu menjaga lubang sumur tetap bersih. Biasanya, pengeboran minyak menggunakan pengeboran sirkulasi langsung. Di bawah tekanan tertentu, pompa lumpur mengangkut air bersih, lumpur, atau polimer ke dasar sumur melalui selang, saluran bertekanan tinggi, dan lubang tengah pipa bor.

1

Ada dua jenis pompa lumpur yang umum digunakan: pompa piston dan pompa pendorong.

  1. Pompa Piston: Dikenal juga sebagai pompa bolak-balik elektrik, jenis ini mengandalkan gerakan bolak-balik piston. Gerakan ini menyebabkan perubahan periodik pada volume kerja ruang pompa, sehingga memungkinkan pompa untuk mengambil dan mengeluarkan cairan. Pompa piston terdiri dari silinder pompa, piston, katup masuk dan keluar, pipa masuk dan keluar, batang penghubung, dan perangkat transmisi. Ini sangat cocok untuk operasi pengeboran bertekanan tinggi dan aliran rendah.
  2. Pompa Plunger: Komponen sistem hidrolik penting ini beroperasi berdasarkan gerakan bolak-balik dari pendorong di dalam silinder. Gerakan ini mengubah volume ruang kerja yang tertutup rapat, memfasilitasi proses pengisapan dan pembuangan cairan. Pompa pendorong ideal untuk aplikasi pengeboran bertekanan tinggi dan aliran tinggi.

Untuk mencapai efisiensi maksimum, pompa lumpur harus beroperasi secara terus menerus dan andal. Oleh karena itu, penjadwalan yang tepat dan praktik manajemen yang ketat sangat penting untuk memastikan kinerja yang efektif.


Waktu posting: 25 Juli-2024