Selongsong minyak adalah pipa baja penting yang digunakan untuk menopang dinding sumur minyak dan gas, memastikan stabilitas lubang sumur selama pengeboran dan setelah selesai. Peran utamanya adalah menjaga integritas lubang sumur, mencegah keruntuhan dinding, dan memastikan sirkulasi cairan pengeboran yang baik. Jumlah dan lapisan casing yang digunakan pada setiap sumur berbeda-beda berdasarkan kedalaman pengeboran dan kondisi geologi. Setelah dipasang, casing memerlukan penyemenan untuk mengamankan posisinya dan, karena sifatnya yang hanya sekali pakai, tidak dapat digunakan kembali. Casing menyumbang lebih dari 70% dari total konsumsi pipa sumur.
Klasifikasi Casing
Berdasarkan kegunaannya, oil casing dapat digolongkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
- Pipa Konduktor: Diposisikan di kepala sumur, mendukung peralatan pengeboran dan melindungi selubung selanjutnya dari pengaruh permukaan.
- Casing Permukaan: Melindungi bagian atas sumur dari lapisan permukaan, mencegah masuknya air tanah atau formasi lainnya.
- Casing Menengah: Memberikan dukungan tambahan pada lubang sumur dan mengisolasi perbedaan tekanan antara formasi yang berbeda.
- Casing Produksi: Memberikan dukungan akhir pada lubang sumur dan terlibat langsung dalam proses produksi minyak.
Jenis Tabung Minyak
Pipa khusus minyak terutama digunakan untuk pengeboran dan pengangkutan minyak dan gas, termasuk:
- Tabung Produksi: Digunakan untuk mengangkut minyak dan gas dari dasar sumur ke permukaan.
- Selubung: Mendukung lubang sumur dan memastikan proses pengeboran dan penyelesaian normal.
- Pipa Bor: Menghubungkan mata bor ke peralatan pengeboran, mentransmisikan daya pengeboran.
Persyaratan dan Standar Selongsong Minyak
Mengingat kondisi bawah tanah yang kompleks dan bervariasi, selubung minyak harus memenuhi persyaratan berikut:
- Persyaratan Kekuatan: Casing harus mempunyai kekuatan yang tinggi untuk menahan tekanan dan tegangan formasi. Berbagai tingkatan baja digunakan, termasuk J55, K55, N80, L80, C90, T95, P110, Q125, V150, dll. Tingkatan yang berbeda cocok untuk kedalaman dan kondisi lingkungan yang berbeda-beda.
- Ketahanan Korosi: Dalam lingkungan korosif, casing harus memiliki ketahanan yang memadai terhadap korosi.
- Runtuhnya Resistensi: Dalam kondisi geologi yang kompleks, selubung harus mempunyai ketahanan yang baik terhadap keruntuhan untuk mencegah kegagalan lubang sumur.
Pentingnya Oil Tubing dalam Industri Minyak
Industri minyak sangat bergantung pada pipa minyak, yang mempunyai implikasi signifikan terhadap biaya dan efisiensi. Pentingnya tercermin dalam beberapa aspek:
- Kuantitas Besar dan Biaya Tinggi: Konsumsi pipa sumur sangat besar dan biayanya tinggi. Misalnya pengeboran sedalam 1 meter membutuhkan kurang lebih 62 kg pipa minyak, meliputi 48 kg casing, 10 kg pipa produksi, 3 kg pipa bor, dan 0,5 kg pipa lainnya. Mengurangi penggunaan dan biaya menghadirkan potensi ekonomi yang signifikan.
- Dampak terhadap Teknik Pengeboran: Sifat mekanik dan kinerja lingkungan pipa minyak secara langsung mempengaruhi penerapan teknik canggih dan peningkatan efisiensi produksi.
- Keamanan dan Keandalan: Kegagalan pada pipa minyak dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, sehingga keselamatan dan keandalannya menjadi hal yang penting bagi industri minyak.
Singkatnya, selongsong minyak memainkan peran penting dalam pengeboran sumur minyak, dengan kualitas dan kinerjanya berdampak langsung pada efisiensi dan manfaat ekonomi dari keseluruhan proses pengeboran.
Waktu posting: 29 Agustus-2024